Mana yang lebi baik? antara benda pusaka hasil alam atau biasa di kenal dengan pusaka hasil tarikan (manivestasi alam gaib) dengan benda asmak-an atau biasa di kenal dengan benda isian
artikel ini sebenarnya pernah admin buat di website majapahitsakti.com dulu, namun karena beberapa alasan tertentu, salah satunya bukan jamannya website tetapi jamannya sosial media terpaksa website majapahitsakti.com admin shutdown (di matikan) dan sekarang fokus di Sosial Media seperti Facebook, Instagram dan Twitter
akibat di shutdownya website majapahitsakti, banyak artikel yang sempat admin tulis tidak terbackup dan akhirnya lenyap.
Kali ini admin akan membahas ulang mengenai mana yang lebih baik antara Benda Tarikan Alam dengan Benda Isian atau asmak-an. Sebelum menjawab hal ini akan admin jelaskan terlebih dahulu definisinya.
Benda Bertuah Hasil Alam merupakan benda yang memiliki energi yang berasal dari alam. Benda sejenis ini terbagi menjadi 2 (dua) kriteria yaitu :
- Benda Hasil Alam yang terbentuk secara alamiyah dan bukan karena akibat campur tangan manusia (orang sakti, contoh dari benda bertuah seperti ini adalah Pring petuk, Pring Patil lele, Rantai Babi, Taring Macan dan segala Jenis yang ada di tubuh macan yang meninggal karena ngurak (meninggal usia tua atau meninggal secara alami, bukan di bunuh) serta berbagai jenis benda lainnya
- Benda Hasil Alam yang di peroleh dari hasil manivestasi alam gaib (tarikan), benda bertuah sejenis ini hampir mirip seperti benda hasil alam pada point no.1 yang membedakan benda jenis ini tersetuh oleh campur tangan manusia yang sakti di masa lampu, sehingga saking hebatnya (saktinya) benda buatan orang orang tersebut hilang di telan bumi akibat peprangan atau bencana alam. Sehingga pada masa periode sekarang banyak paranormal yang menariknya (mewujudkannya) ke dimensi manusia agar bisa di miliki kembali. Contoh jenis benda bertuah ini adalah keris pusaka, batu mustika, tombak pusaka dan sebagainya.
Selain benda bertuah hasil alam di atas masih ada satu kriteria lagi Benda Isian atau Asmak-an. yaitu benda bertuah (pusaka) yang sengaja di isi energi atau khodam oleh paranormal jaman sekarang agar benda tersebut memiliki daya tuah atau energi gaib layaknya benda Bertauh Hasil Alam.
Pada dasarnya Benda Hasil Alam yang di peroleh dari hasil manivestasi alam gaib dengan Benda Isian atau Asmak’an adalah sama, yaitu benda bertuah yang tercipta dari unsur ke sengajaan yang di buat oleh manusia, hanya saja yang membedakan benda bertuah buatan orang jaman dulu (mpu) sudah tersohor di masa kini, sedangkan pusaka buatan jaman kurang begitu tersohor lantaran (mungkin) eranya sudah berbeda.
Namun stau hal pasti keduanya sama sama di buat secara manual oleh manusia, berbeda dengan pusaka dari alam yang tercipta memang proses dari semesta itu sendiri.
Lalu mana yang lebih baik untuk di jadikan ageman?
untuk pertanyaan ini tiap orang memiliki sudut pandang tersediri ada yang berpendapat pusaka alam atau hasil tarikan is the best. Ya saya setuju akan hal itu karena mengingat pamornya dan gaungnya yang sangat kuat sehingga pusaka jenis ini yang terbaik, tapi pertanyaannya apakah cocok untuk di jadikan ageman?
Maka jawabannya akan berbeda. Mengapa demikian?
Asal usul pusaka di buat
Pada dasarnya semua pusaka entah itu keris, tombak maupun batu mustika di era jaman dulu (era kerajaan) semua benda pusaka itu di buat sesuai pesanan, dan si mpu pembuat pusaka tidak sembarangan membuat pusaka pesanannya, harus di kenali dulu siapa si pemesan apakah raja, apakah prajurit, apakah tokoh agama apakah pedagang ataukah orang biasa. Jadi pusaka menentukan karakter siapa yang akan memegang pusaka tersebut.
Seorang pedagang tidak mungkin di buatkan pusaka pagangan bangsawan atau raja, tidak mungkin di buatkan pusaka untuk pegangan prajurit karena akan berdampak pada angsar (tuah) pusaka tersebut terhadap si pemiliknya kelak. Karena tidak memungkinkah pusaka akan membawa tulah (balak) terhadap pemiliknya ketimbang mendapatkan tuahnya (karomah)m satu contoh yang paling mudah adalah Keris Mpu ganding.
Jika di katakan pusaka jaman dulu yang paling baik, iya admin sendiri setuju, tapi yang jadi masalah apakah pusaka itu cocok buat di milik oleh anda sedangkan secara pembuatan anda tidak tau itu dulu dibuat oleh mpu siapa buat kalangan apa? ini yang sering tarjadi banyak yang mengeluh karena pusaka yang dimilikinya tidak ampuh.
Ya jelas mana bisa ampuh, itu pusaka kan di buat untuk orang lain bukan di buat untuk diri anda, sama kayak baju ukurannya orang lain di paksa muat di tubuh anda, yang ada kalau bajunya ndak kekecilan ya kebesaran kalau nda gitu ndak cocok di pandang malah kelihatan aneh.
Dari penjelasan diatas admin yakin anda sudah paham. Mengenai omongan “lha itu si A pegang pusaka Nogo Sosro (Fanta Coca Cola, Aqua dan Mineralle) “guyan boss hehehe” orangnya jadi kaya, jadi terpandang, jabatannya lancar dll. Saran admin jangan dilihat luarnya, Anda tidak akan pernah tahu berapa berat proses yang dia jalani untuk bisa sampai ketahap sukses seperti pikiran anda, pusaka yang anda maksudkan itu bukan satu satunya penyebab mereka sukses, efektifitas pusaka dalam karir itu cuma 20% sisanya do’a dan usaha kerja keras.
Masalah nogo sosronya cocok itu banyak sebab, bisa jadi itu pusaka milik leluhurnya dulu, jadi wajar jika demikian. Kalau tidak begitu orang tersebut memang tau cara memakai pusaka tersebut.
kalau anda tidak memahami seluk beluk pusaka admin sarankan belajar ilmunya saja, atau jika ingin simpel pakai benda bertuah yang memang di buat kusus untuk anda, jika demikian admin yakin banget pasti akan cocok dengan benda tersebut, karena memang di buat atas pesanan anda, dengan tujuan sesuai keinginan anda. Tapi tentunya pilih paranormal yang anda anggap bisa di percaya karena jaman now banyak dukun gadungan berkeliaran sehingga sulit menentukan mana yang benar benar paranormal mana yang bakul (jualan) batu akik kosongan.
Cara mengetahui asli tidaknya, lihat trackk record seller tersebut. Informasi yang jelas, kontak yang jelas, alamat yang jelas dan bahasa iklan yang rasional tidak muluk muluk biasanya paranormal yang bisa di percaya.
Ilmu Gaib Nusantara 